5 Jenis Sablon Terpopuler Pada Sweater
Sweater merupakan salah satu jenis outwear yang biasanya difungsikan sebagai pakaian penghangat tubuh saat musim dingin. Pada awalnya material pembuat sweater hanya terbatas pada jenis kain wool, namun pada perkembangan berikutnya mulai banyak inovasi untuk menciptakan sweater dari bahan lain yang mengandung serat katun, kapas, serat sintetis atau kombinasi dari ketiga bahan tersebut.Beberapa diantaranya yaitu berupa bahan cotton fleece yang berserat lebih besar dan kasar dari bahan kaos dengan bulu di bagian dalamnya, atau bisa juga menggunakan bahan baby terry yang memiliki struktur seperti cotton fleece namun lebih halus dengan bulu dalamnya yang lebih tipis, serta bahan polyester fleece yang mengandung plastik dan lebih kaku jika dibandingkan dengan cotton fleece dan baby terry.Untuk mempercantik dan membuat tampilan sweater lebih modis, biasanya di tambahkan kombinasi atau gambar dan tulisan yang unik menggunakan teknik cetak sablon. Adapun beberapa jenis sablon yang dapat diaplikasikan pada sweater diantaranya adalah sebagai berikut :
Sablon Foam / Sablon Timbul
Sablon ini terlihat timbul seperti busa menggelembung di bahan sweater. Tinta sablon foam adalah jenis tinta khusus yang digunakan untuk pengerjaan sablon dengan hasil timbul atau busa. Di dunia sablon dan garment international biasa disebut dengan puff print. Tinta jenis sablon foam ini memerlukan pemanasan dengan mesin hotpress kaos yang mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul. Campuran antara tinta sablon rubber netral dengan tinta sablon foam, dengan komposisi 80,20 ; 70,30 ; 60,40 tergantung dari seberapa besar sablon foam/sablon timbul yang diinginkan. Sablon foam ini memiliki kekurangan yaitu tidak bisa membuat warna sablon yang pekat dan lebih terang karena setelah di press dengan mesin hotpress warna sablon foam akan menurun.
Sablon Pasta
Jenis sablon non rubber, memiliki sifat menutup serat kain dan hasil sablon tidak elastic. Untuk tampilannya hampir menyerupai sablon rubber.
Sablon Rubber
Sablon rubber merupakan sejenis sablon kain yang bersifat lebih elastis jika dibandingkan dengan sablon pasta. Jenis tinta sablon yang digunakan untuk membuat sablon rubber yaiut berupa tinta underbase yang dapat menutupi permukaan warna kain. Sablon rubber merupakan sablon yang paling umum di gunakan oleh industri konveksi, sablon, dan garment.
Sablon Pigmen
Sablon pigmen dibuat menggunakan tinta yang meresap ke serat kain dan hanya bisa diaplikasikan pada jenis kain yang berwarna terang atau putih, tidak bisa di bahan kain berwarna gelap.
Sablon Plastisol
Sablon plastisol masuk kedalam jajaran sablon yang mahal dan pengerjaannya pun terbilang tidak bisa cepat. Tinta sablon plastisol memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan tinta sablon lainnya. Kelebihan tinta sablon plastisol diantaranya adalah tidak mudah kering di screen, daya tutup yang sangat baik, bisa dibuat tebal sekali sehingga menghasilkan efek timbul yang sangat jelas, dan dapat mencetak dot kecil atau raster separasi secara detail. Sablon ini membutuhkan proses pengeringan tinta yang memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius. Peralatan yang digunakan untuk pengeringan sablon plastisol diantaranya seperti conveyor curing dan flash curing.
Demikian penjelasan singkat dari konveksi kaosku mengenai jenis sablon yang populer digunakan untuk mempercantik tampilan sweater. Anda juga bisa mengaplikasikan beberapa jenis sablon tersebut pada jumper, hoodie ataupun sweatshirt yang berbahan kaos.
Sablon Foam / Sablon Timbul
Sablon ini terlihat timbul seperti busa menggelembung di bahan sweater. Tinta sablon foam adalah jenis tinta khusus yang digunakan untuk pengerjaan sablon dengan hasil timbul atau busa. Di dunia sablon dan garment international biasa disebut dengan puff print. Tinta jenis sablon foam ini memerlukan pemanasan dengan mesin hotpress kaos yang mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul. Campuran antara tinta sablon rubber netral dengan tinta sablon foam, dengan komposisi 80,20 ; 70,30 ; 60,40 tergantung dari seberapa besar sablon foam/sablon timbul yang diinginkan. Sablon foam ini memiliki kekurangan yaitu tidak bisa membuat warna sablon yang pekat dan lebih terang karena setelah di press dengan mesin hotpress warna sablon foam akan menurun.
vendorpedia.co.id |
Jenis sablon non rubber, memiliki sifat menutup serat kain dan hasil sablon tidak elastic. Untuk tampilannya hampir menyerupai sablon rubber.
Sablon Rubber
Sablon rubber merupakan sejenis sablon kain yang bersifat lebih elastis jika dibandingkan dengan sablon pasta. Jenis tinta sablon yang digunakan untuk membuat sablon rubber yaiut berupa tinta underbase yang dapat menutupi permukaan warna kain. Sablon rubber merupakan sablon yang paling umum di gunakan oleh industri konveksi, sablon, dan garment.
konveksikaosku.com |
Sablon Pigmen
Sablon pigmen dibuat menggunakan tinta yang meresap ke serat kain dan hanya bisa diaplikasikan pada jenis kain yang berwarna terang atau putih, tidak bisa di bahan kain berwarna gelap.
http://www.gooobertees.com/ |
Sablon Plastisol
Sablon plastisol masuk kedalam jajaran sablon yang mahal dan pengerjaannya pun terbilang tidak bisa cepat. Tinta sablon plastisol memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan tinta sablon lainnya. Kelebihan tinta sablon plastisol diantaranya adalah tidak mudah kering di screen, daya tutup yang sangat baik, bisa dibuat tebal sekali sehingga menghasilkan efek timbul yang sangat jelas, dan dapat mencetak dot kecil atau raster separasi secara detail. Sablon ini membutuhkan proses pengeringan tinta yang memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius. Peralatan yang digunakan untuk pengeringan sablon plastisol diantaranya seperti conveyor curing dan flash curing.
Alibaba.com / sablon plastisol (high) |
Demikian penjelasan singkat dari konveksi kaosku mengenai jenis sablon yang populer digunakan untuk mempercantik tampilan sweater. Anda juga bisa mengaplikasikan beberapa jenis sablon tersebut pada jumper, hoodie ataupun sweatshirt yang berbahan kaos.